Kamis, 14 Februari 2013

Komunikasi Pembangunan di Kabupaten Bandung


VISI  KABUPATEN BANDUNG  2009-2014
"Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan"

            Visi tersebut memuat beberapa tujuan pembangunan penting, diantaranya adalah pembangunan, karakter dan SDM, dan ekonomi masyarakat pedesaan.  Pembangunan karakter dan SDM bisa direfleksikan dalam peningkatan kesadaran akan lingkungan alam dan kebudayaan yang religius bagi masyarakatnya. Serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik agar melancarkan pembangunan pedesaan. sedangkan peningkatan ekonomi bisa direfleksikan dengan peningkatan daya saing ekonomi dan menciptakan kemandirian.
            Namun pada realisasinya visi tersebut nyatanya kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat, hal ini dikarenakan beberapa fakta yang mengejutkan terjadi di kabupaten bandung seperti kasus korupsi yang menyangkut mobil dinas pemkab bandung. Hal ini berbanding terbalik dengan visi pemkab yang didalamnya memuat tata kelola pemerintah yang baik. Selain itu pemerintah dirasa kurang aktif dalam mewujudkan kepedulian lingkungan dan pembangunan pedesaan. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya aksi perusakan lahan perhutanan untuk di jadikan resort dan tempat wisata lainnya di daerah ciwidey, serta masih banyak lagi desa-desa tertinggal di wilayah ibun, majalaya dan sekitarnya.

 
            Memang, untuk segi peningkatan kultur religius pemerintah sudah menerapkan kebijakan yang cukup baik, akan tetapi melihat beberapa realita diatas tampaknya masyarakat kabupaten bandung mulai pesimis dalam mewujudkan visi kabupaten bandung 2009-2014 ini.
Pertanyaan:
1. Jelaskan konsep revitalisasi komunikasi pembangunan untuk Kabupaten Bandung dalam kurun waktu 2012-2014 ?
            Konsep yang akan saya kembangkan untuk merivetalisasi komunikasi pembangunan terhadap visi kabupaten bandung yang masa kerjanya tinggal 2 tahun lagi yaitu dengan diadakannya transparansi komunikasi dari pemkab bandung kepada masyarakatnya. hal ini bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kembali tingkat kepercayaan masyarakat akibat insiden korupsi mengenai angkutan dinas di kabupaten bandung. Transparansi tersebut bisa mengenai keuangan pemkab sendiri maupun alat kekayaan lainnya. Tentunya hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan fungsi media massa sebagai media penyampaian komunikasi yang tepat dari pemerintah kepada masyarakat, baik lewat siaran radio, maupun televisi lokal . Karena pada dasarnya efek dan pengaruh media massa sangat cepat merambat kepada aspek-aspek kehidupan  dan seluruh golongan masyarakat.
            Menyinggung soal peran media massa, konsep yang akan saya lakukan disamping transparansi aset pemerintah juga mengadakan kembali proses kegiatan penerangan bagi masyarakat pedesaan. Hal ini merupakan realisasi dari visi kabupaten bandung mengenai “pemantapan pembangunan pedesaan”. Kegiatan penerangan/komunikasi penerangan tersebut bisa mencakup berbagai sektor pembangunan yang ada di masyarakat kabupaten bandung, seperti : pertanian, perkebunan, dan peternakan. Hal ini dilakukan karena mayoritas penduduk kabupaten bandung seperti ciwidey, pangalengan, cicalengka, baleendah dan rancaekek bekerja di sektor/bidang tersebut.

       Media massa adalah media komunikasi yang digunakan untuk penyampaian pesan komunikasi penerangan kepada masyarakat pedesaan. Media massa memiliki daya tembus, daya langsung, dan daya tarik. Ketiga daya tersebut merupakan keunggulan media massa dalam meningkatkan kefektivitasan pesan yang disampaikannya. Pembangunan di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, adalah suatu upaya peningkatan produksi ketahanan pangan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. 

       Hal ini dikarenakan dalam usaha pembangunan, haruslah bertujuan untuk meningkatkan derajat manusia, terutama masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan yang ada dipedesaan agar mereka dapat hidup layak. Oleh karena itu, langkah yang harus dilakukan dalam pembangunan adalah mengurangi tingkat kemiskinan. Dalam pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan, maka yang harus dilakukan adalah mengurangi tingkat kemiskinan pada masyarakat yang bekerja pada sektor tersebut dengan cara meningkatkan hasil produksinya.
           
       Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penyebaran informasi untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, perkebunan dan peternakan dan juga penyebarannya secara merata. Dalam hal ini media massa yang dapat dimanfaatkan adalah radio dan televisi.
      
       Radio, dan TV merupakan media massa yang cukup efektif dalam menyampaikan informasi dan penyebaran hasil pembangunan. Kemudahan dalam mengaksesnya, serta harganya yang cukup murah menjadikan radio dan TV efektif dalam pembangunan pertanian khususnya di daerah pedesaan.

2. Apa strategi komunikasi pembangunan yang anda tawarkan untuk mengkomunikasikan visi kabupaten bandung sebagai “wujud kepedulian terhadap lingkungan”  kepada masyarakat kabupaten bandung ?
            Strategi komunikasi pembangunan sangat membuka peluang untuk mendorong komunikasi intensif melalui dialog dengan kelompok-kelompok strategis dalam rangka membangun kemitraan untuk mempengaruhi kebijakan publik sebelum diputuskan. Berbagai kelompok yang perlu dilibatkan dalam kemitraan antara lain Perguruan Tinggi, LSM, pers dan berbagai elemen pendukung pembangunan lainnya. Agar komunikasi pembangunan berjalan dengan efektif, maka diperlukan suatu pusat komunikasi yang menjadi rujukan dari pelaku-pelaku pembangunan maupun pihak-pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan pembangunan untuk memperoleh informasi dan koordinasi pembangunan secara terpadu, dalam hal ini bisa melalui tokoh masyarakat maupun pemerintah kabupaten bandung sendiri.
            Ada beberapa strategi yang akan saya canangkan untuk merealisasikan wujud kepedulian masyarakat kabupaten bandung yang multi kultural terhadap lingkungan. diantaranya adalah :
a. Menggencarkan program penghijauan di setiap kantor dinas, lembaga masyarakat, perusahaan maupun sekolah-sekolah di kabupaten bandung melalui intruksi langsung pimpinan yang terkait seperti kepala perusahaan kepada karyawannya atau kepala sekolah terhadap siswanya. Hal ini perlu dilaksanakan karena mengingat hawa kabupaten bandung dan sekitarnya sangat panas akibat efek perubahan iklim dan pemanasan global. Selain itu hal ini juga mengurangi kesenjangan antar lembaga formal seperti dinas pemerintah dan para pelajar dalam mengatasi masalah lingkungan yang ada di kabupaten bandung, serta hal ini juga dapat menjadi proses pembelajaran yang berguna bagi para pelajar saat ini yang notabene pengetahuan akan kelestarian lingkungan yang masih kurang.
b. Mengadakan program penghijauan dan rebosasi di wilayah yang mengalami langsung kerusakan lingkungan seperti di ciwidey, pangalengan dan lembang. Kegiatan tersebut selain untuk mengatasi hawa panas akibat pemanasan global tentu juga untuk mencegah bencana alam lainnya seperti banjir dan longsoran tanah akibat penebangan lahan hijau secara tidak bertanggung jawab karena dijadikan bangunan. Kegiatan ini direalisasikan dengan cara melakukan komunikasi langsung terhadap LSM yang berbasis lingkungan, pecinta alam dan masyarakat untuk mengadakan reboisasi terhadap daerah yang memiliki tingkat kerusakan lingkungan yang tinggi tersebut di kabupaten bandung. selain itu hal ini juga memberikan keuntungan berupa peningkatan cadangan pohon yang ada di kabupaten bandung.
c. Mencanangkan program jumsih atau jumat bersih dari tingkat pemerintahan terkecil sampai terbesar di kabupaten bandung seperti RT, RW, Desa, Kecamatan, sampai Kabupaten bandung sendiri dibawah kontrol pihak yang terkait. kegiatan ini bisa dalakukan dengan membuat PERDA khusus oleh pemkab mengenai kegiatan bebersih masal dan kerja bhakti tersebut. Selain masyarakat bisa berpartisipasi secara langsung, kegiatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat yang multi kultural, multi etnis dan berbagai usia serta menyangkut aspek religi karena sesuai dengan hadist yakni “kebersihan merupakan sebagian dari iman”, dan nampaknya peran tokoh masyarakat sangat penting bagi kelancaran jalannya program tersebut. Hal ini nampaknya bukan menjadi perkara yang sulit mengingat mayoritas masyarakat kabupaten bandung bekerja di sektor nonformal yang tidak terikat waktu  seperti petani, pekebun, dan peternak. Kegiatan ini bisa berupa pembersihan selokan, sungai, pekarangan, penyediaan tempat sampah dll.
3. Bagaimana strategi yang saya lakukan dalam merevitalisasi saluran komunikasi interpersonal dan media massa untuk melancarkan program “pemantapan pembangunan pedesaan”  kepada masyarakat kabupaten bandung ?
            Ada beberapa strategi yang akan saya gunakan dalam merevitalisasi saluran komunikasi baik interpersonal maupun media massanya. diantaranya adalah :
a. Mengembangkan Strategi Komunikasi Kelompok
            Komunikasi kelompok merupakan salah satu bidang yang menjadi perhatian kalangan ahli komunikasi, karena komunikasi pada level ini memiliki pola dan bentuk tersendiri yang berbeda dengan komunikasi pada level individu maupun komunikasi massa. Selain itu, untuk mengembangkan komunikasi kelompok pada satu masyarakat tertentu juga dibutuhkan strategi tersendiri yang berbeda dengan komunikasi kelompok di masyarakat lain. Hal ini terkait dengan ciri dan struktur kelompok dalam masyarakat pedesaan di kabupaten bandung tersebut yang multikultural, serta perannya dalam masyarakat secara keseluruhan. Dalam komunikasi kelompok, peranan individual yang berada di dalamnya berbeda-beda, tergantung kepada posisi dan wewenangnya dalam kelompok tersebut.
            Dalam pembangunan masyarakat pedesaan, peranan inovator akan sangat berpengaruh dalam terjadinya difusi dan adopsi suatu inovasi teknologi pertanian, perkebunan dan peternakan. Inovator dapat berupa personal tokoh masyarakat ataupun RT/RW setempat .Tokoh masyarakat, RT ataupun RW merupakan pemimpin yang aspirasinya disegani dalam ruang lingkup kehidupan merwarga dan bernegara di wilayah pedesaan, dan memiliki otoritas dalam berbagai bidang sekaligus. Karena itulah, peran tokoh masyarakat, RT/RW tersebut dapat dijadikan pintu masuk (akses)/ penghubung antara pemerintah kabupaten bandung dan masyarakatnya dalam mewujudkan visi kabupaten bandung serta proses komunikasi transparansi terhadap masyarakatnya terkait kasus yang menimpa pemkab bandung tersebut.
            Komunikasi yang bisa dilakukan dalam menerapkan strategi ini dalam masyarakat adalah dengan melakukan musyawarah dan pertemuan-pertemuan rutin yang dilakukan masyarakat desa pada umumnya seperti musyawarah desa, musyawarah kampung ataupun kegiatan lainnya yang melibatkan partisipasi masyarakat. Sehingga pertemuan-pertemuan tersebut dapat berlangsung dalam suasana yang partisipatif
     b. Mengembangkan Strategi Komunikasi Massa
            Di dalam pembangunan negara-negara berkembang yang sebagian besar masyarakatnya adalah masyarakat pertanian, perkebunan dan peternakan seperti pada masyarakat pedesaan di indonesia, diperlukan paradigma pembangunan baru yang memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah pemerataan penyebaran informasi dan keuntungan sosial ekonomi. Pemerintah kabupaten bandung selaku salah satu penyelenggara negara memiliki tanggung jawab untuk membuka akses informasi dan inovasi teknologi terhadap masyarakatnya,. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam membuka akses informasi dalam rangka percepatan diseminasi tersebut adalah dengan pemberdayaan komunikasi massa melalui media massa, seperti media televisi lokal dan radio lokal.
            Masyarakat kabupaten bandung  pada dasarnya menyenangi bidang seni, hal ini ditandai dengan adanya seni tari jaipongan, pencak silat, wayang golek dan berbagai seni tradisonal masyarakat jawabarat lainnya. Media radio sebagai perangkat komunikasi massa pada dekade 1970-1980 telah terbukti dapat menjadi salah satu ujung tombak dalam mendukung pembangunan masyarakat pedesaan di Indonesia. Dengan berfungsinya Kelompen capir (kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa) yang berperan kuat dalam menyampaikan informasi pertanian, perkebunan dan peternakan di pedesaan kabupaten bandung.
            Hal yang telah terbukti positif tersebut dapat diberdayakan kembali dengan memanfaatkan media radio dalam menyampaikan informasi inovasi teknologi pertanian, perkebunan, dan peternakan yang bersifat dua arah (two way communication) dan interaktif. Pengemasan yang menarik dan tepat dengan menggunakan stasiun radio lokal yang cakupan frekuensinya meliputi seluruh kecamatan di kabupaten bandung.
            Efektifitas komunikasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahasa pengantar
lokal (bahasa sunda) dan musik-musik pengantar dari tembang sunda. Untuk informasi berkenaan dengan pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan serta trasnparansi komunikasi dengan pengemasan materi komunikasi yang tepat, maka informasi dan inovasi dapat terbuka lebar dan dapat dengan mudah dan relatif murah diakses. Pada gilirannya hal ini akan dapat lebih memberdayakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pedesaan di kabupaten bandung. Radio memiliki peluang untuk menjangkau pendengar secara lebih luas, dan dapat diakses secara lebih murah.
            Selain media radio, media massa lain yang dapat digunakan adalah media televisi. Saat ini media televisi bukan lagi merupakan barang mewah. Pada rumah tangga masyarakat pedesaan di kabupaten bandung sebagian telah memiliki televisi. Televisi lokal di kabupaten bandung saat ini telah banyak bermunculan seperti Bandung TV, STV CTchanel dll. Selain stasiun televisi lokal yang ada, TVRI Bandung saat ini memiliki jangkauan siaran yang terluas dibandingkan stasiun televisi lokal yang terpancar ke seluruh jawa barat.
            Pengembangan komunikasi massa dengan perluasan jangkauan pemirsa televisi dengan mengembangkan televisi-televisi lokal merupakan sesuatu yang sudah umum di berbagai wilayah di Indonesia. Penggunaan bahasa lokal dengan nuansa sosial budaya setempat terbukti lebih efektif karena lebih mudah dipahami oleh pemirsa, karena disampaikan tidak hanya dengan bahasa setempat namun dikemas dengan cara dan pola pikir masyarakat setempat.



Title: Komunikasi Pembangunan di Kabupaten Bandung; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar